Persepsi Terhadap Manusia pada karya ''UTS DKV 2"
Target Audient disini ialah mereka dengan rentan usia di angka 19-45 dengan rentan tingat ekonomi A-C dengan tujuan agar segala kelas masyarakat dapat mendapatkan produk ini untuk diberikan kepada orag yang mereka sayangi di hari yang bahagia seperti wisuda, ulangtahun, tunangan, dan juga pernikahan yang tidak akan terulang untuk kedua kalinya.
adapaun pemahaman untuk memahami persepsi manusia yaitu :
1. What (makna pesan apa yang akan disampaikan pada Audiens ) ?
makana pesan yang ingin saya sampaikan disini kepada audiens adalah, bagaimana caranya kita agar tidak melewatkan moment special bersama orang yang kita cintai, yang dimana itu tidak akan terulang untuk kedua kalinya melalui hadiah sebagai media dalam mengabadikan moment yang berhagra.
2. Who (siapa) ? karakter audiensnya yaitu mengenai
- Prilaku : mengenai konteks ini dapat mencangkup secara luas karena produk yang saya tawarkan bersifat universal, dan dimana setiap prilaku orang pastilah berbeda - beda.
- Gaya hidupun tak jauh dari prilaku karena target pasar yang saya tuju adalah kalangan dari tingkat ekonomi A-C. dimana saya mengincar lebih banyak cangkupan masyarakat dengan kelas ekonomi yang berbeda namun mereka tetap bisamendapatkan produk yang mereka inginkan, untuk kemudian diberikan pada orang yang mereka sayangi, itu adalah tujuan saya.
- Pengalaman dan pengetahuan maysarakat hal ini mungkin berpengaruh pada setiap persepsi orang, namun saya disini ingin menciptakan pengalaman baru dimana setiap persepsi orang di saat moment specialnya hanya mendapatkan hadiah yang bagus, namun saya ingin menciptakan pengalaman dan persepsi yang baru. bahwasanya hadiah yang baik itu bukanlah barang yang mahal dan bagus melainkan keabadian dalam moment yang tidak akan terulang untuk keduakalinya.
3.Why (mengapa) ? memilih audien dan persepsi terhadap audien.
alasan saya dalam memilih audien dengan jarak usia 19-45 tahun dan dengan tingkat kelas ekonomi A-C ialah saya ingin memberikan kesan yang berbeda di saat moment yang special seperti wisuda, ulang tahun, hari pernikahan dan moment bahagia lainya yang tentunya itu tidak akan terulang kembali. dan setiap kalangan dapat memperoleh produk ini untuk di abadikan bersama orang yang mereka sayangi.
4. How (bagaimana mengolah bentuk desain yang tepat, berdasarkan proses dan prinsip persepsi ?
cara saya megolah bentuk desain yang tepat adalah dengan cara saya membuat kolase yang tidak biasa dan bersifat unik karena memiliki ciri khas yang berbeda dengan yang lain. disini saya lebih menonjolkan kenaturalan dari alam seperti bunga edelweis yaitu lambang dari bunga keabadian. dan juga di padu padankan dengan foto untuk mengabadikan kenangan dan juga kertas ucapan yang disatukan dalam satu frame beserta dengan aksesoris kraft yang lain. yang membuat saya yakin bahwa produk ini akan menciptakan persepsi yang baru untuk mereka yang mendaptkanya. secara persepsi dan juga pengalaman estetiknya.
Persepsi sosial
1. Persepsi berdasarkan pengalaman :
persepsi berdasarkan pengalaman disini pastilah berbeda karena tiap individu memiliki pola persepsi yangpastinya berbeda, pastinya tentang pengalaman mereka saat menerima hadiah dari orang terdekat mereka. pastinya akan sangat beragam.
2. Persepsi bersifat selektif :
persepsi bersifat selektif pastinya individu akan lebih menyeleksi hal apa yang akan mereka berikan pada orang yang mereka sayangi di moment yang bahagia. dengan keunikan produk dan perbedaan karakteristik dari produk yang saya tawarkan ini pastinya saya sangat optimis untuk kemudian produk inilah yang akan di pilih untuk kemudian di berikan pada saat hari yang bahagia iotu tiba.
3. Persepsi bersifat dugaan :
yaitu sebagai manusia pasti memiliki pikiran praduga dimana dia seakan sudah memiliki dugaan bahwa hadiah yang akan diberikan pada orang yang ia sayangi di moment bahagianya adalah barang yang bagus ataupun mahal. namun terkadang manusia juga memiliki pikiran yang dugaan itu sudahhlah biasa yang kemudia merubah dugaan mereka kepada hal baru yang sifatnya belum pernah mereka lihat sebelumnya yang membuat mereka lebih memilih produk tersebut.
4.Persepsi evaluatif :
Evaluatif disini adalah sifat manusia yang selalu mengefaluasi dirinya, dimana mereka selalu memilih dan membandingkan antara mana hadiah yang baik dan mana hadiah yang pantas untuk diberikan.
5. Persepsi kontekstual :
misalnya pada hadiah yang di pilih ini yang di dapat dari orang yang kita sayangi, disaat moment bahagia kita, maka pola pikir kita pada benda tersebut bukan lagi mengenai barang tersebut namun juga akan kenangan dan historinya yang terdapat pada barang tersebut.