Persepsi Warna pada design tangible dan Intangible.

 Pada dasarna setiap warna pastilah memiliki makna dan artinya masing - masing. termasuk pada design yang akan kita bahas baik itu yang merupakan Tangible dan Intangible.

Tangible

adalah sesuatu yang nyata dan dapt kita rasakan wujudnya serta dapat kita sentuh dan mengetahui teksturenya. dan barang yang bersifat tangible ini umumnya adalah hasil ciptaan manusia. sedangkan Intagible lebih ke objek yang tidak dapat kita sentuh namun kita dapat memilikinya sebagai aset seperti logo, hak cipta dan sebagainya. begitu juga dengan design atau desain adalah kegiatan merancang yang kemudian menghasilkan output berupa karya yang di realisasikan dari hasil ide dari sang desainer itu sendiri. termasuk juga dengan persepsi warna yang mendukung barang tersebut. contohnya :

1. Desain media promisi bener makanan

Pada contoh desain di atas produk yang ditawarkan masuk kedalam kategori tangible produk, karena dapat kita lihat kita sentuh dan kita rasakan, dan juga persepsi warna yang dominan di pergunakan adalah warna merah, dimana warna merah sendiri memiliki persepsi yang bermakna berani, amarah, emosional. maka dari itu bisnis makanan food and beverage kususnya ayam seringkali menggunakan warna merah. karena warna ini identik dengan kontras yang kuat dan dapat menguggah emosional audient untuk melihatnya (memiliki daya tarik yang lebih kuat).


2. Desain pada media Billboard air mineral


Pada contoh di atas desain produk yang terdapat pada media Billboard juga merupakan barang Tangible dimana barang tersebut dapat kisa sentuh, kita pegang dan kita rasakan. pada konsep persepsi warna yang di mainkan yaitu putih yang menandakan suci/bersih yang di jadikan background agar masyarakat yang melihat dapat langsung fokus karena warna desain yang tidak terlalu ramai, sehingga dapat menjadikan produk dan talent menjadi titik fokusnya. yang kemudian di kombinasikan dengan warna biru yang menandakan ketenangan, keamanan, loyalitas, dan juga tangung jawab yang dimana itu semua merupakan komitmen yang ditawarkan dari brand tersebut untuk selalu konsisten menjaga produknya agar tetap aman untuk di konsumsi, ketenangan karena brand tersebut menjaga kualitas produknya agar tetap steril dan bertangung jawab terhadap kebersihan atas steril produknya pada masyarakat. yang membuat customer dari brand tersebut tetap loyal pada brand itu sendiri.


3. Desain Logo SPBU VIVO



Pada contoh di atas kita dapat mengkategorikan contoh tersebut kedalam Intangible. karena logo di atas adalah berbentuk Aset, yaitu kita dapat memiliki namun kita tak dapat untuk meraba dan memegangnya karena sejatinya intangible adalah suatu aset yang merupakan dari imajinasi manusia yang tidaklah nyata atau adanya di dunia nyata seperti halnya logo tersebut. di dukung juga dengan kesatuan warna putih di sekitar logo yang membuat persepsi bersih dan lebih menonjolkan ke bagian logonya sebagai pusat interest, serta warna orange pada fontnya yang bermakna eksotis dan semangat. serta warna biru yang dominasi digunakan pada area SPBU yang memiliki makna ketenangan, keamanan, loyalitas, dan juga tangung jawab.


4. Desain pada foto booth Pepa Pig 



Pada contoh di atas kita dapat mengkategorikan contoh tersebut kedalam Intangible pada desainya, karena pada dasarnya tidak ada Babi yang dapat melakukan aktivitas keseharian dan juga berbicara layaknya manusia. karakter tersebut hanyalah karakter fiksi yang di ciptakan untuk menghibur anak - anak. pada warna yang di gunakanpun merupakan warna - warna yang tergolong cerah yaitu biru muda, orange dan juga pink. dimana biru muda memiliki makna yaitu ketenangan, ketentraman dan juga mengambarkan bahwa itu seolah adalah langit yang cerah dan biru. sedangkan orange menandakan eksotis dan semangat. serta warna pink yang menandakan akan cinta dan kasih sayang. warna - warna tersebut sangat identik dengan anak -anak yang sangat menyukai warna - warna yang cerah.


5. Desain wayang pada majikom


Pada contoh diatas yaitu Design wayang pada majikom ini saya memasukanya kedalam design yang bersifat Intangible, walaupun pada kenyataanya wayang dapat kita sentuh, kita miliki dan kita rasakan teksturnya namun yang di pandang yang membuat saya lebih setuju bahwa wayang dimasukan kedalam intangible adalah dari segi karakternya yang tidak ada di dunia nyata seperti halnya karakter pada Hanoman, Gatot kaca, dan Ganesa. yang merupakan karakter fiksi. maka dari itu saya memasukan hal gersebut kedalam Intangible. desain wayang yang saya amati disini juga di dukung dengan warna cream dan sedikit warna coklat dimana warna cream memiliki makna memberikan kehangatan warna coklat. serta memberi kesan kesejukan. cream juga berarti konservatif, dapat diandalkan, dan juga fleksibel. warna ini dianggap mampu menciptakan suasana yang tenang dan lembut disekitarnya.

LihatTutupKomentar